Para Pemakai Topeng

    Pernah nyadar nggak kalau banyak orang-orang di sekitar kita adalah pemakai topeng dalam kehidupannya?? Mereka adalah orang-orang yang selalu terlihat tersenyum, seakan-akan dunia ini tanpa masalah. Hidup mereka seakan dipenuhi keceriaan dan tawa. Mereka menjadi tempat curhat yang menyenangkan, selalu ada untuk mendengar cerita kita tentang masalah-masalah kita, mulai dari dompet hilang, putus ama pacar, atau lagi males kuliah. 

    Mungkin kita tak pernah tahu kalau mereka menyimpan luka yang amat dalam di hatinya.  Mereka menahan tangis di dalam dada mereka, menyumbat sesak sehingga tak pecah. Setiap pagi mereka selalu memulai hari dengan senyuman, seakan setiap hari selalu cerah. 

    Kita mungkin tak akan pernah menyangka kalau mereka setiap malam tenggelam dalam air mata, tak pernah menyangka kalau mereka adalah makhluk yang mungkin lebih rapuh dari kita. Ketika kita hancur, mereka ada untuk menopang kita. Tapi ketika mereka hancur, akan mengadu ke siapa?

         Kalau loe yang baca tulisan gw ini adalah orang-orang yang gw sebutin, ga selamanya loe harus memakai topeng. Kadang loe harus berbagi ke sahabat-sahabat loe. Bukankah itu gunanya sahabat? Kalau loe terlalu lama menyimpan duka loe sendiri, loe bakalan hancur berkeping-keping. Dada loe akan pecah menahan tangis, mata loe akan sakit membendung air mata, dan gw ga yakin jantung loe kuat menahan beban itu. 

        Tapi kalau loe ngerasa loe bukan orang-orang yang gw sebut, perhatiin temen2 loe, sahabat2 loe. Jangan egois, dan hanya mau didengar. Cobalah menjadi pendengar yang baik. Itu sebabnya Tuhan memberikan 2 telinga dan 1 mulut, supaya loe lebih banyak mendengar. Jangan biarkan teman2 loe tenggelam dalam duka. Mungkin loe setiap hari akan melihat mereka selalu tertawa riang, tersenyum ceria, tapi jiwa mereka mungkin juga sedang rapuh, ibarat gelas kristal di tepi meja. Disenggol sedikit saja akan hancur berkeping-keping. 

— Tuhan, jangan jadikan aku manusia yang egois dan tak pernah memperhatikan sahabat2ku. Jangan jadikan aku manusia yang tak pernah mengerti. Kuatkan aku dalam setiap langkahku, setiap hariku, setiap gerak tubuhku. Jika aku adalah pemakai topeng, kuatkan jiwaku untuk selalu tersenyum. Jika aku bukan pemakai topeng, jadikan aku paham perasan saudara2ku. Engkau Yang Maha Membolak-balik Hati —